Kamis, 11 Juni 2015

Review Film : Spy (2015)

Tanggal rilis : 5 Juni 2015
Genre : Aksi, komedi, kriminal
Durasi : 120 menit
Studio : 20th Century Fox
Sutradara : Paul Feig
Penulis : Paul Feig


Film ini bergenre aksi dan komedi, sukses membuat tertawa orang yang menonton. "Spy" merupakan sebuah film actionn, namun ditambah dengan nuansa komedi. Film ini menceritakan tentang seorang perempuan bertubuh besar, yang bernama Susan Cooper (Melissa McCarthy), yang bekerja sebagai ahli analisi CIA. Dia membantu agen CIA yang turun ke lapangan seperti memberitahu kepada agen di lapangan jalur-jalur yang harus dilewati di lapangan. Susan membantu dari kejauhan, di kantor CIA.

Suatu ketika, agen yang dia bantu meninggal, sedangkan ada kasus besar yaitu mereka harus menemukan bom yang berbahaya sebelum meledak. CIA ingin menangkap penjahat yang mempunyai bom tersebut tetapi terkendala bahwa penjahat ini sudah mengetahui seluruh identitas agen-agen rahasia mereka.

Untuk menebus atas kematian agen rahasia, Susan menawarkan diri untuk melakukan misi ini. Dia harus melakukan penyamaran-penyamaran agar dapat menemukan bom tersebut. Dalam perjalanannya, Susan menjalani hal - hal yang tidak diduganya sebelumnya, dan dia melenceng dari rencana yang diberikan oleh CIA.

Di website www.imdb.com, rating film Spy ini cukup bagus, yaitu 7,6 dari 10 untuk film ini. Menurut saya, film ini cocok untuk kita yang lagi suntuk pikirannya, karena film ini bisa membuat kita tertawa setiap saat ketika menonton. Saya sudah buktikan, dari awal hingga akhir saya terus tertawa. Apa yang membuat film ini lucu? Pemeran utamanya, Melissa McCarthy yang kocak abis, lalu para pemain lainnya yang enggak kalah seru juga. Kata-kata yang dipakai juga bikin kita tertawa. Aksi-aksi yang ada dalam film ini sangat lucu dan pasti enggak bakal nyesel buat nonton ini.

Film ini juga syuting di berbagai negara di dunia, seperti Hungaria, Budapest, Prancis,dll. Yang namanya juga film tentang agen rahasia, pasti tempatnya berpindah-pindah. wkwkwk

So, film ini bisa dimasukin ke list film yang wajib kalian tonton!

Melissa McCarthy



Melissa McCarthy, yang bekerja sebagai

Faktor - Faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran Kurs


1. Inflasi
    Dalam pasar valuta asing, perdagangan internasional baik dalam bentuk barang atau jasa menjadi dasar yang utama dalam pasar valuta asing, sehingga perubahan harga dalam negeri yang relatif terhadap harga luar negeri dipandang sebagai faktor yang mempengaruhi pergerakan kurs valuta asing.

2. Aktifitas neraca pembayaran
    Neraca pembayaran secara langsung mempengaruhi nilai tukar. Neraca pembayaran aktif meningkatkan mata uang nasional dengan meningkatnya permintaan dari debitur asing. Saldo pembayaran yang pasif menyebabkan kecenderungan penurunan nilai tukar mata uang nasional sebagai seorang debitur dalam negeri mencoba untuk menjual semuanya menggunakan mata uang asing untuk membayar kembali kewajiban eksternal mereka. Ukuran dampak neraca pembayaran pada nilai tukar ditentukan oleh tingkat keterbukaan ekonomi.

3. Perbedaan suku bunga di berbagai Negara
    Faktor ini akan mempengaruhi arus modal internasional. Kenaikan suku bunga akan merangsang masuknya modal asing. Itulah sebabnya di negara dengan modal lebih tinggi tingkat suku bunga masuk, permintaan untuk meningkatkan mata uang, dan itu menjadi mahal.

4. Tingkat pendapatan relatif
    Laju pertumbuhan pendapatan dalam negeri diperkirakan akan melemahkan kurs mata uang asing. Sedangkan pendapatan riil dalam negeri akan meningkatkan permintaan valuta asing relatif dibandingkan dengan supply yang tersedia.

5. Kontrol pemerintah
Kebijakan pemerintah bisa mempengaruhi keseimbangan nilai tukar dalam berbagai hal termasuk:
  1. Usaha untuk menghindari hambatan nilai tukar valuta asing.
  2. Usaha untuk menghindari hambatan perdagangan luar negeri.
  3. Melakukan intervensi di pasar uang yaitu dengan menjual dan membeli mata uang.

6. Ekspetasi
    Ekspektasi nilai tukar di masa depan juga dapat menjadi factor yang mempengaruhi kurs. Sama seperti pasar keuangan yang lain, pasar valas bereaksi cepat terhadap setiap berita yang memiliki dampak ke depan. Dan sebagai contoh, berita mengenai bakal melonjaknya inflasi di AS mungkin bisa menyebabkan pedagang valas menjual Dollar, karena memperkirakan nilai Dollar akan menurun di masa depan. Reaksi langsung akan menekan nilai tukar Dollar dalam pasar.

Sistem Devisa : Penetapan Sistem Kurs di Setiap Negara


Sistem devisa bisa disebut penentuan sistem kurs di setiap Negara. Sebelumnya apa sih devisa? Jadi, devisa adalah alat pembayaran luar negeri dengan syarat dapat diterima dan diakui  Negara-negara di dunia. Sumber devisa ini bisa berasal dari mana saja, diantaranya :
1.      pinjaman atau utang luar negeri
2.      hibah
3.      hasil ekspor barang dan jasa
4.      kiriman valuta asing dari  luar negeri
5.      wisatawan yang belanja di dalam negeri.

Nah, pada dasarnya system devisa ini terdiri dari 3, yaitu :
1.      Sistem Devisa kontrol
2.      Sistem Devisa semi bebas
3.      Sistem Devisa bebas

Di Indonesia sendiri, system devisa yang dipakai adalah system devisa bebas. Apa itu system devisa bebas? Jadi, dalam system devisa bebas masyarakat dapat secara bebas memperoleh dan menggunakan devisa. Sistem ini mulai diterapkan di Indonesia dengan PP No. 1 tahun 1982. Tentu saja system ini juga menimbulkan keuntungan dan kerugian di Indonesia. Dari artikel yang saya dapat (http://bisnis.liputan6.com/read/2116499/jadi-presiden-jokowi-diminta-ubah-sistem-devisa-bebas-indonesia), Presiden Jokowi minta mengubah system devisa di Indonesia. Karena system devisa di Indonesia membiarkan para investor asing dapat bebas masuk dan keluar tanpa adanya pengendalian. Agar investor asing tidak dapat bebas keluar dan masuk, Indonesia perlu mengikat investor-investor asing tersebut agar tidak menimbulkan kerugian.

Sistem devisa merupakan penentuan kurs di setiap Negara. Penetapan kurs Negara-negara di dunia ada 3, yaitu :

1.      Kurs Tetap (Fixed Exchange Rate)
      Kurs tetap merupakan sistem nilai tukar dimana pemerintah atau bank sentral menetapkan nilai tukar dalam negeri terhadap negara lain yang ditetapkan pada tingkat tertentu tanpa melihat aktivitas penawaran dan permintaan di pasar uang. Penetapan menjaga agar nilai tukar stabil dan kembali ke kurs tetap nya. Dalam kurs tetap ini, bank sentral melakukan intervensi aktif di pasar valas dalam penetapan nilai tukar.

2.      Kurs Mengambang Terkendali (Managed Floating Exchange Rate)
      Penetapan kurs ini tidak sepenuhnya terjadi dari aktivitas pasar valuta. Dalam pasar ini masih ada campur tangan pemerintah melalui alat ekonomi moneter dan fiskal yang ada. Jadi dalam pasar valuta ini tidak murni berasal dari penawaran dan permintaan uang.

3.       Kurs Mengambang Bebas (Free Floating Rate)
      Dalam sistem nilai tukar ini hampir tidak ada campur tangan pemerintah dan kurs mata uang dibiarkan mengambang bebas tergantung kekuatan pasar. Sistem nilai tukar ini akan menyerahkan sleuruhnya kepada pasar untuk mencapai kondisi equilibrium yang sesuai dengan kondisi internal dan eksternal. 

Sumber :