Kamis, 07 Mei 2015

Faktor yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah



Sejak tahun lalu, Indonesia mengalami naik turunnya nilai kurs. Sampai saat ini, rupiah masih terus melemah, mencapai angka Rp13.000,-. Sampai tulisan ini dibuat (7 Mei 2015), kurs dolar Amerika Serikat mencapai Rp13.130,-. Karena itulah, sekarang saya akan membahas faktor nilai tukar rupiah yang selalu naik turun, dan cenderung melemah. Dari beberapa sumber yang sudah saya dapat di internet, inilah yang dapat disimpulkan :

 1. Perbedaan tingkat inflasi

                 Suatu negara yang tingkat inflasinya konsisten rendah akan lebih kuat nilai tukar mata uangnya dibandingkan negara yang inflasinya lebih tinggi. Daya beli (purchasing power) mata uang tersebut relatif lebih besar dari negara lain. Nilai tukar mata uang negara-negara yang inflasinya lebih tinggi akan mengalami depresiasi dibandingkan negara partner dagangnya. Bagi negara-negara yang tingkat inflasinya tinggi, nilai mata uangnya akan mengalami depresi daripada negara rekanan transaksi perdangangannya.

             2. Perbedaan tingkat suku bunga

Nilai tukar uang, inflasi, dan suku bunga mempunyai korelasi yang kuat. Bank Indonesia misalnya, dapat turun tangan untuk mengatasi inflasi dan mempengaruhi nilai tukar mata uang dengan mengubah tingkat suku bunga. Jika suku bunga Indonesia tinggi maka permintaan mata uang rupiah akan bertambah dan investor baik lokal maupun mancanegaraakan tertarik berinvestasi demi keuntungan yang lebih besar. Tetapi jika inflasi semakin meningkat investor akan keluar untuk menghindari kerugian sampai bank pusat kembali menaikkan suku bunga. Sebaliknya, jika bank Indonesia menurunkan suku bunga, maka nilai tukar uang akan semakin lemah.

            3. Pelarian Modal (Capital Flight)

Modal yang beredar di Indonesia, terutama di pasar finansial, sebagian besar adalah modal asing. Ini membuat nilai Rupiah sedikit banyak tergantung pada kepercayaan investor asing terhadap prospek bisnis di Indonesia. Semakin baik iklim bisnis Indonesia, maka akan semakin banyak investasi asing di Indonesia, dan dengan demikian Rupiah akan semakin menguat. Sebaliknya, semakin negatif pandangan investor terhadap Indonesia, Rupiah akan kian melemah.

            4. Ketidakstabilan Politik-Ekonomi

Dari dalam negeri, faktor yang paling mempengaruhi Rupiah adalah kondisi politik-ekonomi. Contoh saat masa-masa ketidakpastian menjelang pemilu kemarin, investor cenderung was-was dan akan menunggu hingga terpilih pemimpin baru untuk menunjukkan sentimen ekonomi yang lebih meyakinkan. Akibatnya, musim menjelang pemilu umumnya ditandai oleh pelemahan nilai Rupiah.
Para investor tentu akan mencari negara dengan kinerja ekonomi yang bagus dan kondisi politik yang stabil. Negara yang kondisi politiknya tidak stabil akan cenderung beresiko tinggi sebagai tempat berinvestasi. Keadaan politik akan berdampak pada kinerja ekonomi dan kepercayaan investor, yang pada akhirnya akan mempengaruhi nilai tukar mata uang negara tersebut.

            5. Harga ekspor dan harga impor

Jika jumlah ekspor barang ataupun jasa suatu negara meningkat daripada nilai ekspornya, dapat dipastikan nilai tukar mata uang negara tersebut akan menguat. Dengan peningkatan komoditas ekspor baik barang atau jasa berarti permintaan mata uang akan meningkat. Sebaliknya, bila nilai impor lebih tinggi daripada jumlah ekspor, bisa saja negara mengalami defisit sehingga nilai tukar melemah.

            6. Hutang publik

Selain untuk aktivitas perdagangan dengan negara lain, neraca anggaran lokal suatu negara juga digunakan untuk menunjang proyek-proyek dalam negeri untuk kepentingan pemerintahan dan masyarakat. Anggaran yang defisit akan menyebabkan meningkatnya hutang publik atau public debt dan hal ini akan berakibat pada tingginya nilai inflasi. Defisit anggaran dapat diatasi dengan menjual aset pemerintah atau mencetak lebih banyak uang. Jika keadaan terus memburuk, pemerintah bisa saja mengalami gagal bayar atau default sehingga peringkat hutangnya turun. Salah satu faktor yang dapat melemahkan nilai tukar uang suatu negara adalah hutang publik yang tinggi.

Sumber :
http://www.analisaforex.com/26/02/2014/faktor-yang-mempengaruhi-nilai-tukar-mata-uang/5305.html
http://ekonomi.kompasiana.com/moneter/2015/03/14/faktor-faktor-yang-menyebabkan-rupiah-melemah-706703.html
 


1 komentar:

  1. Rebat FBS TERBESAR – Dapatkan pengembalian rebat atau komisi
    hingga 70% dari setiap transaksi yang anda lakukan baik loss maupun
    profit,bergabung sekarang juga dengan kami
    trading forex fbsasian.com
    -----------------
    Kelebihan Broker Forex FBS
    1. FBS MEMBERIKAN BONUS DEPOSIT HINGGA 100% SETIAP DEPOSIT ANDA
    2. FBS MEMBERIKAN BONUS 5 USD HADIAH PEMBUKAAN AKUN
    3. SPREAD FBS 0 UNTUK AKUN ZERO SPREAD
    4. GARANSI KEHILANGAN DANA DEPOSIT HINGGA 100%
    5. DEPOSIT DAN PENARIKAN DANA MELALUI BANL LOKAL
    Indonesia dan banyak lagi yang lainya
    Buka akun anda di fbsasian.com
    -----------------
    Jika membutuhkan bantuan hubungi kami melalui :
    Tlp : 085364558922
    BBM : fbs2009

    BalasHapus