Minggu, 14 Desember 2014

Akuntansi dan Laporan Kuangan

A.  DEFINISI AKUNTANSI

Akuntansi (accounting) adalah suatu sistem informasi yang mengidentifikasikan, mencatat, dan mengomunikasikan peristiwa-peristiwa ekonomi dari suatu organisasi kepada para pengguna yang berkepentingan.
1.      Mengidentifikasikan :
Mengidentifikasikan peristiwa-peristiwa ekonomi akan melibatkan pemilihan aktivitas-aktivitas ekonomi yang relevan bagi suatu organisasi tertentu.
2.      Mencatat :
Mencatat alur aktivitas keuangan perusahaan. Pencatatan terdiri dari pembuatan jurnal peristiwa – peristiwa secara sistematis dan kronologis. Peristiwa-peristiwa ekonomi juga diklasifikasikan dan dibuat ikhtisarnya.
3.      Mengomunikasikan :
Hasil identifikasi dan pencatatan dikomunikasikan kepada pengguna yang berkepentingan. Informasi tersebut diinfokan melalui laporan-laporan akuntansi atau disebut laporan keuangan.
Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan di hampir seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut sebagai bahasa bisnis.

B.   FUNGSI AKUNTANSI

Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan sutu organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer / manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi.

C.   PRINSIP AKUNTANSI
1.       Prinsip Pengakuan Pendapatan
Persoalan penting yang dihadapi perusahaan adalah kapan pendapatan harus diakui.
·         Jika telah terealisasi atau dapat di realisasikan, Pendapatan dikatakan telah direalisasi jika produk (barang dan jasa) telah dipertukarkan dengan kas. Ketika terjadi penjualan, pendapatan diakui pada saat penjualan. Dasar penjualan ini melibatkan transaksi pertukaran antara penjual dan pembeli. harga jual adalah pengukuran objektif atas jumlah pendapatan yang diakui.
·         Telah dihasilakan.

2.       Prinsip Penandingan
Dalam mengakui beban, pendekatan yang dipakai adalah biarkan beban mengikuti pendapatan. Beban diakui bukan pada saat upah dibayarkan, atau ketika pekerjaan dilakukan, atau pada saat produk diproduksi, tetapi ketika pekerjaan (jasa) atau produk secara actual memberikan kontribusi terhadap pendapatan. Jadi pengakuan beban berkaitan dengan pengakuan pendapatan.
3.       Prinsip Pengungkapan Penuh
Dalam memutuskan informasi apa yang akan dilaporkan, praktek yang umum adalah menyediakan informasi yang mencukupi untuk mempengaruhi penilaian dan keputusan pemakai. Prinsip ini sering disebut prinsip pengungkapan penuh mengakui bahwa sifat dan jumlah informasi yang dimasukkan dalam laporan keuangan mencerminkan serangkaian trade-off.

4.       Prinsip Biaya
Prinsip biaya menyatakan bahwa asset harus dicatat pada biayanya. Biaya digunakan karena biaya tersebut relevan dan andal. Biaya disebut relevan karena menunjukan harga yang dibayar, asset yang dikorbankan, dan kesepakatan yang dibuat pada tanggal perolehan. Biaya disebut andaal karena keterukuran yang efektif, berdasarkan fakta, dan dapat diverifikasi. Biaya juga merupakan hasil dari transaksi pertukaran. Biaya adalah dasar yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan. 

D.  PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN
Setelah transaksi-transaksi diidentifikasikan, dicatat, diikhtisarkan, selanjutnya kita akan membuat laporan keuangan dari data akuntansi yang telah diringkas. Untuk menyampaikan informasi-informasi tersebut, maka digunakanlah laporan akuntansi atau yang dikenal sebagai laporan keuangan. Dalam laporan keuangan akuntansi, terdapat 4 macam laporan keuangan, yaitu laporan laba rugi, laporan ekuitas pemilik, neraca, dan laporan arus kas.
Setiap kelompok laporan keuangan akan disertai dengan catatan – catatan keterangan pendukung yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan.

E.   ISI LAPORAN KEUANGAN
1.      Laporan laba rugi (income statement)
      Menyajikan pendapatan dan beban serta laba atau rugi bersih yang dihasilkan selama suatu                 periode waktu tertentu.

2.      Laporan ekuitas pemilik (owner’s equity statement)
      Merangkum perubahan-perubahan yang terjadi pada ekuitas pemilik selama suatu periode waktu         tertentu.

3.      Neraca (balance sheet)
      Melaporkan aset, kewajiban, dan ekuitas pemilik pada tanggal tertentu. Dalam neraca, daftar yang       sistematis dari aktiva, utang dan modal pada tanggal tertentu, yang biasanya dibuat pada akhir             tahun. Disebut sebagai daftar yang sistematis, karena neraca disusun berdasarkan urutan tertentu.       Dalam neraca dapat diketahui berapa jumlah kekayaan perusahaan, kemampuan perusahaan                 membayar kewajiban serta kemampuan perusahaan memperoleh tambahan pinjaman dari pihak           luar. Selain itu juga dapat diperoleh informasi tentang jumlah utang perusahaan kepada kreditur           dan jumlah investasi pemilik yang ada didalam perusahaan tersebut.

4.      Laporan arus kas (statement of cash flows)
      Merangkum seluruh informasi mengenai arus kas masuk (penerimaan) dan arus kas keluar                   (pembayaran) untuk periode waktu tertentu.

F.    BENTUK NERACA
       Bentuk Neraca secara umum dalam laporan keuangan ada 2 yaitu bentuk Staffel dan Scontro.
       1.       Bentuk skontro
Artinya menyusun harta pada sisi kiri dan utang pada sisi kanan atau sebelah menyebelah.

2.       Bentuk staffel sering disebut dengan bentuk laporan
 yaitu menempatkan harta pada bagian atas neraca dan utang dengan modal di bagian bawahnya. Tabel neraca ini mirip dengan Model Jurnal Umum.

             

G.  LAPORAN LABA RUGI
Laporan laba rugi (Inggris:Income Statement atau Profit and Loss Statement) adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih.
Unsur-unsur laporan laporan laba rugi biasanya terdiri dari:
1.       Pendapatan dari penjualan 
Dikurangi Beban pokok penjualan
2.       Laba/rugi kotor 
Dikurangi Beban usaha
3.       Laba/rugi usaha 
Ditambah atau dikurangi Penghaslan/beban lain
4.       Laba/rugi sebelum pajak 
Dikurangi Beban pajak
5.       Laba/rugi bersih

Dalam laporan laba rugi, pendapatan disajikan pertama kali, baru setelah itu diikuti dengan beban. Terakhir laba bersih (atau rugi bersih) akan dihitung. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar