Judul : Koala Kumal
Penerbit : GagasMedia
Pengarang : Raditya Dika
Jumlah Halaman : 249 halaman
Tahun terbit : 2015
Sinopsis :
Selain
main perang-perangan, gue, Dodo, dan Bahri juga suka berjemur di atas mobil tua
warna merah yang sering diparkir di pinggir sungai samping kompleks. Formasinya
selalu sama: Bahri dan gue tiduran di atap mobil, sedangkan Dodo, seperti
biasa, agak terbuang, di atas bagasi.
Kadang
kami tiduran selama setengah jam. Kadang, kalau cuaca lagi sangat terik, bias
sampai dua jam. Kalau cuacanya lagi sejuk dan tidak terlalu terik, kami
biasanya sama-sama menatap kea rah matahari, memandangi langit sambil tiduran.
Kalau sudah begini, Bahri menaruh kedua tangannya di belakang kepala, sambil tiduran
dia berkata,
‘Rasanya kayak di Miami, ya?’
‘Iya,’ jawab gue.
‘Iya,’ jawab Dodo.
Kami bertiga gak ada yang pernah
ke Miami.
Koala
Kumal, buku Raditya Dika yang baru keluar ini, emang bisa dibilang buku yang
paling ditunggu-tunggu. Kenapa??? Ini kelihatan waktu pertama pre-order buku
ini dibuka. Antusias penggemar Radit dari seluruh Indonesia, sampai server
website bukabuku.com (tempat pre-order) waktu itu lemot karena terlalu banyak
yang akses. Promo 1.000 kaos untuk 1.000 pembeli pertama juga habis dalam waktu
yang singkat. Waktu itu saya ikut pre-order, dan memang aksesnya lemoooottttt
bangett, saya rela begadang cuma buat pre-order buku dan berharap dapet kaos
koala kumal. Walaupun akhirnya saya gagal dapet kaos koala kumal, tapi saya
dapet buku ber-TTD Radit.
Buku
Radit emang selalu lucu dengan komedi khas-nya, yang katanya ‘membuat komedi
dengan hati’. Lagi-lagi, cerita-cerita Radit dibuku ini diambil dari cerita
sehari-harinya dia, jadi ringan dibaca. Kata-kata di dalam buku ini emang bisa
bikin kita jadi senyum-senyum sendiri kalo baca.
Di buku ini dibagi menjadi beberapa bab cerita. Ada 12 bab
cerita yang kocak abis, khas Radit.
- · Ada Jangwe di Kepalaku
- · Ingatlah Ini Sebelum Bikin Film
- · Balada Lelaki Tomboi
- · Panduan Cowok dalam Menghadapi Penolakan
- · Kucing Story
- · LB
- · Perempuan Tanpa Nama
- · Menciptakan Miko
- · Lebih Seram dari Jurit Malam
- · Patah Hati Terhebat
- · Aku Ketemu Orang Lain
- · Koala Kumal
Semua bab di buku Koala Kumal
punya cerita sendiri, komedi yang khas dari Radit. Mulai pertama ‘Ada Jangwe di Kepalaku’, cerita tentang
persabatannya bersama kedua temannya, Bahri dan Dodo. Kemudian ada ‘Ingatlah Ini Sebelum Bikin Film’,
cerita tentang proses munculnya film Cinta
Brontosaurus, komentar bokap Radit yang lucu abis
“Bokap
memukul meja sambil mengangkat alisnya. Lalu dia berseru, ‘KENAPA PELEM KAU GAK
ADA ADEGAN CIUMANNYA?!’” – halaman 43
Bab Panduan Cowok dalam Menghadapi Penolakan juga kocak, ada
panduan-panduan buat cowok-cowok ketika ditolak sama cewek yang ditaksir. Di
bab ini juga banyak gambar-gambar lucu, ilustrasi dari contoh-contoh yang
dikasih sama Radit.
Di buku ini kita juga tau asal
terbentuknya karakter Miko, dalam serial komedi “Malam Minggu Miko”. Ceritanya
bisa dilihat di bab Menciptakan Miko.
Yang awalnya hanya tayang di Youtube dan menggunakan modal sendiri, sampai
akhirnya ada salah satu stasiun TV yang mau menayangkan serial komedi ini di
TV.
Di buku ini kita juga bisa baca
cerita cinta Radit, di bab Balada Lelaki
Tomboi. Lalu ada Perempuan Tanpa
Nama, cerita tentang cewek yang disukai Radit, yang dia juga enggak tau
nama cewek itu. Lalu ada Aku Ketemu
Orang Lain, cerita tentang kisah cinta Radit waktu dia harus pisah dengan
pacarnya karena Radit kuliah di Australia, yang akhirnya putus karena ceweknya
‘ketemu orang lain’ hehhehehhe….
Tapi saya kaget ketika baca bab LB. Kenapa?? Di bab ini diceritakan
cerita Radit yang lagi kerja di Bangkok, lalu diperkenalkan oleh temannya
aplikasi Tinder, aplikasi untuk cari
jodoh. Dan akhirnya Radit bertemu dengan satu cewek dan mereka ketemuan di
salah satu tempat nongkrong. Yang bikin kaget adalah salah satu dialog yang
akan saya kutip,
“You know, banyak cowok yang tidak suka dengan orang seperti aku,’
katanya. Moo lalu tersenyum ke arah gue dan bilang, ‘Gak kayak kamu.’
‘Sebentar, orang seperti kamu? Maksudnya?
‘LB,’ kata Moo.
‘LB?’ Tanya gue, ingat kembali terhadap dua huruf itu yang ada pada
profile Moo yang gue baca di Tinder.
‘Yes, Lady Boy.’
Jujur saya kaget baca bagian ini,
enggak nyangka aja singkatan LB itu Lady Boy hehehehehhe..
Yang terakhir niih, bab Koala
Kumal, tentang judul novel ini dipilih. Proses kenapa akhirnya si Radit memilih
nama “Koala Kumal” sebagai novel ketujuhnya, setelah “Manusia Setengah Salmon”.
Saya sangat suka nama-nama novel milik Radit, nama-namanya gampang diingat
karena unik. Dan karena unik itu, orang bisa tau kalau itu novel milik Radit.
Intinya, pecah lah ini novel
Radit, keren, dan gak kalah juga sama novel-novel sebelumnya. Dan antusias
penggemarnya yang juga gak kalah keren. Jempol ddeh buat novel ini. Recommended!